MuslimNetizen.com - Tato dilarang dalam Syari'at Islam, baik bagi pemberi ataupun peminta tato untuk disematkan pada tubuh. Tato juga dikhawatirkan akan menghalangi seseorang ketika hendak mensucikan diri baik dengan Wudhu' maupun mandi Junub.
Namun, bila seseorang di-tato ketika masih belum baligh, dikarenakan keterpaksaan dari adat ataupun orangtua, maka akan mendapat pengecualian. Bila telah terlanjur bertato (tanpa ada paksaan), maka hendaklah bertaubat dan berjanji tidak mengulangi lagi serta memohon ampunan kepada Allah SWT agar amal ibadah-nya kelak dapat diterima.
Bagi orang-orang non-Muslim, memiliki tato pada tubuh tentunya tidak akan menjadi masalah, selain karena pertimbangan dengan keterkaitannya pada kesehatan. Dan terkadang tato menjadi "lambang"keperkasaan ataupun keberanian.
Maka, tak mengherankan jika melihat tubuh para pesepak bola khususnya Eropa, banyak sekali yang dihiasi tato. Namun, tato justru menjadi hal yg mustahil bisa dilihat di tubuh Cristiano Ronaldo. Tato merupakan salah satu pantangan dalam hidup Ronaldo selain alkohol dan rokok.
Meski dikenal sebagai salah satu pria metroseksual di dunia sepak bola, sedikit yang tahu bahwa pemain berjuluk CR7 itu pantang bertato.
Meski dikenal sebagai salah satu pria metroseksual di dunia sepak bola, sedikit yang tahu bahwa pemain berjuluk CR7 itu pantang bertato.
Alasan mengapa Ronaldo ogah merajah tubuhnya dengan tato pun cukup simpatik. Dia mengabaikan tato demi bisa terus mendonorkan darahnya kepada yang membutuhkan.
Di banyak Negara, memiliki tato dapat mempengaruhi seberapa sering seseorang diperbolehkan untuk menyumbangkan darah, dengan masa tunggu antara enam bulan dan satu tahun bekerja sebagai pencegahan terhadap kontaminasi silang dan penyakit seperti hepatitis.
"Saya tidak punya tato karena sering mendonorkan darah," kata Ronaldo kepada Diretta News. Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengunggah foto di halaman Facebook-nya saat dirinya mendonorkan darah di rumah sakit.
"Saya tidak punya tato karena sering mendonorkan darah," kata Ronaldo kepada Diretta News. Dalam kesempatan yang sama, dia juga mengunggah foto di halaman Facebook-nya saat dirinya mendonorkan darah di rumah sakit.
Kabarnya, Ronaldo bisa mendonorkan darahnya dua kali dalam setahun.
![]() |
CR7 saat mendonorkan darah-nya & memiliki tubuh yang bersih dar tato. |
"Dia mengatakan kepada kami tentang masalah dengan anaknya, dan kami -para pemain- menunjukkan kesatuan yang besar untuk membantu dia dan anaknya karena kami tahu itu adalah situasi yang sangat sulit."
Rasa sosial Ronaldo untuk berbagi terhadap orang lain memang sangat tinggi. Dia bahkan tidak mengharapkan apapun atas bantuan yang diberikannya.
"Menyumbangkan sumsum tulang adalah sesuatu yang orang pikir sulit untuk dilakukan, tapi itu tidak lebih dari mendonorkan darah dan tidak sakit. Tidak ada biaya apapun. Ini adalah proses yang sederhana dan kemudian Anda merasa senang karena sudah membantu orang lain," imbuhnya lagi.Ronaldo, selain memiliki etos kerja yang tinggi, memang selalu menerapkan gaya hidup sehat. Tak cuma rajin melakukan aksi sosial, pemain timnas Portugal itu juga tak pernah mengonsumsi alkohol dan juga anti-rokok.
Terkait kebiasaan itu, Ronado memang memiliki pengalaman tak menyenangkan. Ayahnya, Jose Diniz Aveiro, wafat karena efek keranjingan mengkonsumsi minuman beralkohol. Karenanya Ronaldo bersumpah tak akan meneguk alkohol selama hidupnya.
"Dia menjadi semakin kuat dan cepat karena menginvestasikan waktunya dan energinya untuk berlatih. Dia juga tidak pernah merokok dan mengonsumsi minuman mengandung alkohol," ujar Van der Saar, mantan rekan Ronaldo kala masih di Manchester United.
Ada juga kisah lain terkait aksi sosial Ronaldo. Situs Canarias Investiga menceritakan kisah emosional Ronaldo dan agennya, Jorge Mendes yang mendanai penuh pengobatan kanker bocah berusia 9 tahun bernama Nuhazet.
Seperti dilansir Marca, kisah ini bermula saat Nuhazet dipastikan tidak memiliki harapan hidup panjang setelah berjuang melawan kanker selama 7 tahun. Sedikitnya tiga tumor telah dikeluarkan dari tubuh bocah asal Las Palmas, Gran Canaria itu, tapi kondisinya tidak kunjung membaik.
Seperti dilansir Marca, kisah ini bermula saat Nuhazet dipastikan tidak memiliki harapan hidup panjang setelah berjuang melawan kanker selama 7 tahun. Sedikitnya tiga tumor telah dikeluarkan dari tubuh bocah asal Las Palmas, Gran Canaria itu, tapi kondisinya tidak kunjung membaik.
"Dokter mengatakan kepada kami bahwa tidak ada yang bisa dilakukan (untuk penyembuhannya). Lebih baik meninggalkan proses penyembuhan guna menghentikan penderitaannya," ujar ayah Nuhazet menirukan perkataan dokter.
Mendengar kabar buruk ini, sepupu Nuhazet - Nati, coba menghibur saudaranya dengan meminta kesediaan para bintang Real Madrid untuk bisa ditemui Nuhazet yang sedang menanti ajal.
Permintaan tersebut langsung direspons agen Ronaldo - Jorge Mendes, yang mengirim kendaraan untuk membawa seluruh keluarga Nuhazet jelang laga Madrid melawan Mallorca. Ronaldo pun langsung bertemu dan menyambut Nuhazet layaknya saudara.
Permintaan tersebut langsung direspons agen Ronaldo - Jorge Mendes, yang mengirim kendaraan untuk membawa seluruh keluarga Nuhazet jelang laga Madrid melawan Mallorca. Ronaldo pun langsung bertemu dan menyambut Nuhazet layaknya saudara.
Bahkan, Nuhazet dipersilakan menyaksikan pertandingan tersebut dari boks pribadi milik Ronaldo.
Selanjutnya, Nuhazet dibawa ke hotel tempat menginap. Tidak hanya itu, keesokan harinya, Mendes menghubungi Presiden Madrid, Florentino Perez agar meminta rekomendasi rumah sakit pribadi.
Selanjutnya, Nuhazet dibawa ke hotel tempat menginap. Tidak hanya itu, keesokan harinya, Mendes menghubungi Presiden Madrid, Florentino Perez agar meminta rekomendasi rumah sakit pribadi.
Dan akhirnya Nuhazet melanjutkan pengobatan intensif di Rumah Sakit Monteprincipe pada 16 Mei silam. Ronaldo dan Mendes memutuskan untuk membayar seluruh biaya perawatan Nuhazet.
Posting Komentar